SOLOK - Ratusan siswa SD Negeri 01 Tanah Garam
berlarian keluar dari ruang belajar, menutupi kepala dengan tas menuju
tempat yang dirasa aman dari reruntuhan gedung sekolah. Sedangkan
sebagian lainnya masih bertahan diruangan dan berlindung dibawah meja
belajar masing-masing.
Situasi ini sengaja diciptakan dan merupakan bagian dari skenario
sosialisasi dan simulasi gempa bumi yang diselenggarakan oleh Satgas
Pramuka Peduli Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Solok, pada Sabtu
(6/4) kemarin di SD 01 Tanah Garam Kota Solok.
Kegiatan sosialisasi dan simulasi gempa bumi pada sekolah bertingkat
yang dilaksanakan oleh Pramuka peduli ini dihadiri oleh Walikota Solok,
Sekretaris Daerah Kota Solok, Kepala BPBD, Dinas Sosial Kota Solok,
Pengurus dan anggota Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Kota Solok.
Dr. IGM Afridoni Araditha, Sp.A, Katua Satgas Pramuka Peduli
mengatakan, Gerakan Pramuka mencoba mengenalkan sejak dini kepada siswa
sekolah dasar tentang bencana gempa serta langkah-langkah penyelamatan
awal dari bencana gempa tersebut.
Pemahaman lebih dini tentang mitigasi gempa diyakini akan lebih
memberikan sentuhan pendidikan, sehingga akan terbangun jiwa waspada dan
selalu sensitif dengan lingkungannya.
Kata Dr. Doni, Mitigasi bencana
merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak
utama dari manajemen bencana. Sesuai dengan tujuan utamanya yaitu
mengurangi atau meniadakan korban dan kerugian yang mungkin timbul pada
saat terjadinya bencana.
Walaikota Solok H. Irzal Ilyas selaku
ketua Mejelis Pembimbing Kwarcab Pramuka Kota Solok pada kesempatan ini
menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap apa yang telah dilaksanakan
oleh Gerakan Pramuka hari ini, dalam upaya memperkenalkan sejak dini
langkah-langkah yang harus ditempuh apabila terjadinya bencana gempa
disekolah. Terlebih saat ini sekolah-sekolah di daerah kita sudah banyak
yang dibangun bertingkat.
Wako Solok menambahkan, kegiatan
mitigasi bencana hendaknya merupakan kegiatan yang rutin dan
berkelanjutan agar setiap kita semakin terbiasa dan semakin siap secara
mental dan emosional.
Bencana datang lebih cepat dari
waktu-waktu yang diperkirakan, dan bahkan memiliki intensitas yang lebih
besar dari yang diperkirakan semula. Kegiatan sosialisasi dan simulasi
gempa bumi yang dikomandoi oleh Satria Arjuna Andalan cabang urusan
Pengabdian Masyarakat Kwarcab Kota Solok berlangsung sukses sesuai
dengan sasaran yang yang ditetapkan.
Waktu tempuh yang dibutuhkan oleh
seluruh para siswa menuju zona aman gempa kurang dari 1 menit.
Sebagaimana disampaikan oleh Satria Arjuna, Pramuka Peduli Kwarcab Kota
Solok tahun ini telah programkan secara bertahap akan melakukan
sosialisasi dan simulasi gempa bumi di sekolah-sekolah bertingkat yang
ada di Kota Solok. [Sumber Berita : http://www.wartaandalas.com]
0 komentar:
Posting Komentar